PENGARUH SUPLEMEN BAYAM (AMARANTHUS) TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN (STUDI LABORATORIUM MENCIT)
Abstract
Anemia pada ibu postpartum merupakan kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari 10gr%1. Secara fisiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh. Penurunan konsentrasi hemoglobin dikarenakan terganggunya pembentukan sel-sel darah merah akibat kadar zat besi di dalam darah berkurang 3. Data World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi anemia ibu postpartum sekitar 56%. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2012 bahwa prevalensi anemia pada ibu postpartum mencapai 30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplemen bayam terhadap perubahan kadar hemoglobin pada mencit anemia. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan pretest posttest control group design. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah mencit betina anemia sebanyak 24 mencit dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok yang diberikan suplemen bayam hijau (8 mencit), kelompok yang diberikan suplemen bayam duri (8 mencit), kelompok kontrol (8 mencit). Hasil Penelitian didapatkan ada perbedaan kadar hemoglobin kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dengan p value 0,0001 (p< 0,01). Besar perbedaan pada ketiga kelompok tersebut menggunakan uji satistik ANOVA, didapatkan bahwa bayam duri paling berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin mencit.