ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DALAM MELAKUKAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN RAWAT INAP (Studi Kasus Di Puskesmas Beber Kabupaten Cirebon)
Abstract
Karies gigi adalah hasil interaksi dari plak atau biofilm, diet khususnya karbohidrat yang memerlukan cukup waktu sehingga terjadi demineralisasi jaringan keras gigi. Asuhan keperawatan gigi pada pasien rawat inap di Puskesmas Beber belum dilakukan dengan optimal, nilai rata-rata skor OHI-S 4,3 dengan kriteria OHI-S buruk pada saat pasien selesai perawatan diruang rawat inap. Maka perlu dilaksanakan oral hygiene berupa asuhan keperawatan gigi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian asuhan keperawatan gigi terhadap peningkatan oral hygiene pada pasien rawat inap. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan pendekatan pre and post test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Sampel penelitian menggunakan tekhnik Purposive Sampling berjumlah 64 pasien rawat inap. Dengan memberikan asuhan keperawatan gigi dan diukur menggunakan indeks PHP dan OHI-S. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, analisis bivariat menggunakan uji t-test berpasangan untuk membedakan hasil skor rata-rata PHP dan OHI-S awal dan akhir pada pasien rawat inap setelah dilakukan asuhan keperawatan gigi. Hasil Analisa univariat menunjukkan bahwa penyakit dalam mulut yang sering terjadi pada pasien rawat inap yaitu gingivitis dan stomatitis, dikarenakan kebersihan mulut pasien rawat inap yang datang dalam keadaan oral hygiene yang buruk. Hasil Analisis bivariat menunjukkan bahwa, nilai signifikan (ρ-value) untuk skor PHP dan skor OHI-S awal dan akhir pada kelompok intervensi sebesar 0,001. Hal ini terbukti ada perbedaan yang bermakna rerata skor PHP dan skor OHI-S awal dan akhir pasien rawat inap setelah dilakukan asuhan keperawatan gigi.