PENGARUH TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI: LITERATUR REVIEW
Abstract
Pendahuluan: Nyeri merupakan gangguan yang paling sering dialami dan dikeluhkan pasien di rumah sakit. Pelaksanaan pengelolaan nyeri menjadi hal yang penting dalam pengelolaan keperawatan. Namun, penatalaksanaan nyeri belum dilakukan dengan efektif. Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) merupakan salah satu terapi nonfarmakologi dalam keperawatan yang berdasarkan terapi spiritual dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan ulasan mengenai hasil penelitian yang terkait dengan pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan intensitas nyeri. Metode: Penelitian ini merupakan literatur review dengan menelaah sebanyak 8 artikel penelitian. Pencarian artikel menggunakan database ScienceDirect, Google Scholar, Sage Journal dengan kata kunci “Spiritual Emotional Freedom Technique” OR “SEFT” AND “Pain” OR “Nyeri”. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah artikel terbit antara tahun 2020-2024, artikel full text dan Open access, berbahasa Inggris atau Indonesia. Hasil: Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien yang mengalami nyeri post operasi, pasien dengan nyeri kanker, petani yang mengalami nyeri punggung, dan remaja yang mengalami nyeri haid. Intervensi yang digunakan dalam penelitian adalah terapi SEFT untuk menangani nyeri. Instrumen penelitian menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), Visual Analog Scale (VAS), dan Brief Pain Inventory (BPI). Delapan artikel menyebutkan terapi SEFT mampu menurunkan intensitas nyeri. Prosedur pelaksanaan terapi SEFT dilakukan selama 3 hari dengan rentang durasi 10-20 menit dalam 1 kali pemberian. Tahapan SEFT yaitu set up, tune in, and tapping. Terdapat 3 dari 8 artikel yang tidak menyebutkan bagaimana prosedur terapi SEFT. Simpulan: Semua artikel menunjukkan bahwa terapi SEFT mampu menurunkan intensitas nyeri dengan menggabungkan metode tapping, terapi spiritual, dan penggunaan sistem energi tubuh.
Downloads
References
Anggraini, D., & Safinatunnajah, A. (2021). Efektivitas terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kualitas tidur pada pasien post operasi: Literature review. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 7(1), 7–14.
Anis Rahmawati. (2021). Potensi Kompres Hangat Jahe Merah Sebagai Terapi komplementer Terhadap Pengurangan Nyeri Artritis Gout. Jurnal Ilmiah Pamenang, 3(1), 7–15. https://doi.org/10.53599/jip.v3i1.76
Barbosa, M. H., Araújo, N. F. de, Silva, J. A. J. da, Corrêa, T. B., Moreira, T. M., & Andrade, É. V. (2014). Pain assessment intensity and pain relief in patients post-operative orthopedic surgery. Escola Anna Nery - Revista de Enfermagem, 18(1), 143–147. https://doi.org/10.5935/1414-8145.20140021
Garcia, J. B. S., Bonilla, P., Kraychette, D. C., Flores, F. C., Valtolina, E. D. P. de, & Guerrero, C. (2017). Optimizing post‐operative pain management in Latin America. Brazilian Journal of Anesthesiology, 67(4), 395–403. https://doi.org/10.1016/j.bjan.2016.04.011
Gayatri, G., Kadek, N., & Purnamayanti, D. (2024). Intervention with the Wellness Therapy Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT ) in Cancer Patients and with Chemotherapy : A Scoping Review. Svasthya: Trends in General Medicine and Public Health, 1(2), 1–13.
Gunawan, D. (2022). Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technical) untuk Mengatasi Nyeri pada Pasien Kanker Serviks. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/419/terapi-seft-spiritual-emotional-freedom-technical-untuk-mengatasi-nyeri-pada-pasien-kanker-serviks#:~:text=Kemudian pasien beralih ke tahap,atau rasa sakit yang dirasakan.
Hamidah, H., Rauf, S., Arifuddin, S., Musba, A. M. T., Prihantono, P., Pelupessy, N. U., Idris, I., Bukhari, A., Qanitha, A., Fatimah, F., Hidayati, E., & Permatasari, T. A. E. (2024). The effect of spiritual emotional freedom technique impact to pain in cervical cancer post-chemoradiation: a review article. Healthcare in Low-Resource Settings. https://doi.org/10.4081/hls.2024.12189
Hartinah, D., Wigati, A., & Maharani, L. V. (2023). Pengaruh Terapi Farmakologi Dan Non-Farmakologi Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 14(1), 245–252. https://doi.org/10.26751/jikk.v14i1.1676
Ida, Z., Mukhammad, T., & Mokh, S. (2022). Efektifitas Tehnik Self Emotional Freedom Technique (Seft) terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Petani di Era Pandemi Covid 19. Jurnal Keperawatan, 14(September), 873–880. http://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/545/403
Keim-Malpass, J., Levine, B. J., Danhauer, S. C., & Avis, N. E. (2016). Work‐related perceptions and quality of life among breast cancer survivors. Psycho-Oncology, 25(7), 873–876. https://doi.org/10.1002/PON.3951
Kozier, B., Glenora, Berman, A., & Synder, S. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 7 Volume 2.
Lemone, P., Burke, K., & Gerene, B. (2016). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volumen 1 Edisi 5: Dimensi Keperawatan Medikal Bedah, Gangguan Pola Kesehatan, Patofisiologi, dan Pola Kesehatan.
Ma’rifah, A. R., Handayani, R. N., & Dewi, P. (2015). Pengaruh pemberian terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap penurunan nyeri post operasi seksio sesaria di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6(2), 33–41.
Muzaenah, T., & Hidayati, A. B. S. (2021). Manajemen Nyeri Non Farmakologi Post Operasi Dengan Terapi Spiritual “Doa dan Dzikir”: A Literature Review. Herb-Medicine Journal, 4(3), 1. https://doi.org/10.30595/hmj.v4i3.8022
Palupi, A. K., Idu, C. J., & Hambali, A. (2024). Intervensi SEFT terapi terhadap intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi tumor abdomen. Journal of Nursing Practice and Education, 4(2), 319–326. https://doi.org/10.34305/jnpe.v4i2.1064
Rofacky, H. F., & Aini, F. (2015). Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan Soedirman, 10(1).
Septiani, L. D. (2022). Case study mengatasi stres kerja perawat dengan terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) pada perawat di Ruangn Cendana I Rumah Sakit Bhayangkara TK I Raden Said Sukanto [UPN Veteran Jakarta]. https://repository.upnvj.ac.id/20515/
Silalahi, H. R., & Perangin-angin, M. A. br. (2022). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Perawat terhadap Manajemen Nyeri di Rumah Sakit. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(2), 451–466. https://doi.org/10.37287/jppp.v4i2.925
Syah, B. Y., Prastiani, D. B., & Khodijah. (2018). Pengaruh Murotal Al Qur ’ an Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Post Orif Ekstremitas di RSUD Soesilo Slawi Kabupaten Tegal. JIKO, 2(2), 26–30.
Wati, F., & Ernawati, E. (2020). Penurunan Skala Nyeri Pasien Post-Op Appendictomy Mengunakan Teknik Relaksasi Genggam Jari. Ners Muda, 1(3).
Zainuddin, A. F. (2012). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) for Healing, Happiness, Greatness. Afzan Publishing. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20294210