PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DENGAN DEMAM
Abstract
Demam adalah kenaikan suhu tubuh di atas normal. Bila diukur pada rektal >38°C (100,4°F), diukur pada oral >37,8°C, dan bila diukur melalui aksila >37,2°C (99°F). Pengaturan suhu tubuh pada manusia dapat dibantu dengan cara kompres. Kompres hangat mudah dilakukan, tidak memerlukan biaya besar, dan memungkinkan pasien atau keluarga tidak terlalu tergantung pada obat antipiretik. Kompres bawang merah mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Tujuan penelitian adalah membuktikan perbedaan penurunan suhu tubuh anak dengan demam antara kompres hangat dan kompres bawang merah. Menggunakan desain penelitian Quasi Experiment dengan pendekatan Pretest-Postest. Sampel penelitian berjumlah 34 anak dengan demam di Puskesmas I Kembaran Purwokerto. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kompres hangat rerata penurunan suhu sebesar 0,976oC (S.D ± 0,3270) sedangkan pada kelompok kompres bawang merah rerata penurunan suhu sebesar 1,106oC (S.D ± 0,3699). Perbedaan rerata penurunan suhu antara kedua kelompok sebesar 0,1294oC (95% CI -0,3733 – 0,1145). Hasil Uji t tidak berpasangan diperoleh nilai signifikansi 0,288 (ρ > 0,05). Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan rerata selisih suhu yang bermakna antara kelompok kompres hangat dengan kelompok kompres bawang merah, namun pemberian kompres bawang merah lebih cepat mencapai suhu normal dibanding dengan pemberian kompres hangat.