HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALADAWA KABUPATEN TEGAL

  • Adrestia Rifki Naharani Universitas Bhamada Slawi
  • Rina Febri Wahyuningsih
Keywords: Status gizi, ASI, nifas

Abstract

Pemberian ASI dilakukan segera setengah jam setelah bayi lahir, kemudian pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI dari usia 6 bulan sampai 2 tahun. Kurangnya produksi ASI menjadi salah satu penyebab orangtua memutuskan untuk memberikan susu formula untuk bayinya. Ibu menyusui akan sehat optimal, produktif, produksi ASI-nya cukup, serta anak akan sehat optimal dan cerdas, jika status gizi ibu menyusui normal disertai dengan mengkonsumsi zat gizi berkualitas dan berkuantitas. Namun sebaliknya, jika status gizi ibu menyusui dan konsumsi zat gizinya kurang, dari kualitas ataupun kuantitas maka ibu menyusui akan menjadi kurus dan tidak produktif serta produksi ASI tidak mencukupi.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan produksi ASI pada ibu nifas dan menyusui. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik,dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistic Chi-Square dengan responden 23 ibu nifas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 23 responden ada 5 orang ibu nifas dengan produksi ASI yang kurang ( 11,1 %) dan 18 orang ibu nifas dengan produksi ASI yang Lancar/Cukup (88,1%). Hasil analisis menunjukan hasil yang signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah p = 0,000, p = 0,019<α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolah sehingga ada Hubungan antara status gizi dengan produksi ASI pada ibu Nifas di Desa Bengle Kecamatan Kaladawa Kabupaten Tegal.

Kata Kunci : status gizi, ASI,nifas

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-04-29
Section
Articles