HUBUNGAN TERAPI BEKAM DENGAN PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI DI DESA SADITAN KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

  • Hanifah Salma
  • Joko Kurnianto
  • Dwi Budi Prastiani
Keywords: Terapi bekam, penurunan tekanan darah, penderita hipertensi

Abstract

Darah kotor atau racun harus dikeluarkan dari tubuh kita, karena dapat menyebabkan terjadinya penyakit, dimana sistem peredaran darah tidak bisa berjalan dengan lancar. Penyumbatan darah ini menyebabkan penyakit hipertensi yang mana menyebabkan adanya peningkatan tekanan darah di atas normal (/ 140/90 mmHg). Dengan metode bekam, penyakit ini dapat disembuhkan dengan cara penghisapan kulit/ membersihkan penyumbatan darah, angin, dan racun dalam tubuh kita, melalui permukaan kulit yang kemudian ditampung di dalam gelas (cup) yang higienis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan terapi bekam dengan penurunan tekanan darah tinggi di Desa Saditan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah penderita hipertensi di Desa Saditan Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes sebanyak 32 orang dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat terapi bekam, tensi meter atau sphygmomanometer, stetoskop dan check list. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk tabel frekuensi dan secara bivariat dengan menggunakan uji statistik dengan rumus chi- square. Hasil penelitian menunjukan bahwa penderita hipertensi banyak diderita perempuan. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah tinggi penderita hipertensi untuk semua umur, baik laki-laki maupun perempuan, yang ditandai dari perolehan nilai person chi square sebesar 18,83 denan nilai signifikasi sebesar 0,001< 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Bagi masyarakat yang menderita hipertensi, disarankan melakukan terapi bekam 1 bulan 1x, karena terapi bekam dapat menurunkan tekanan darah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-10-15
Section
Articles