HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN KEJADIAN PHLEBITIS DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr. SOESELO SLAWI
Abstract
Infeksi nosokomial yang paling sering terjadi adalah phlebitis. Phlebitis merupakan inflamasi pada vena yang ditandai dengan adanya daerah yang merah, nyeri dan pembengkakan di daerah penusukan atau sepanjang jalur vena. Upaya penanggulangan infeksi nosokomial ditentukan oleh perubahan perilaku semua orang di rumah sakit yang terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Perilaku petugas kesehatan tentang penerapan pencegahan infeksi nosokomial dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi aspek pengetahuan, sikap petugas serta praktek itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dengan kejadian phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal. Jenis dan Desain penelitian adalah asosiatif kausal dengan desain berbentuk observasional pendekatan Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 66 responden, teknik sampling menggunakan nonprobability sampling secara aksidental. Analisis bivariat dengan menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Tingkat pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial sebagian besar baik yaitu 39 responden (59,1%), responden tidak mengalami phlebitis yaitu 60 responden (90,9%), hasil uji statisti menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang infeksi nosokomial dengan kejadian phlebitis di RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal pada tahun 2013 (p value =0,027).Disarankan RSUD dr. Soeselo untuk meningkatkan kedisiplinan perawat pelaksana dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, menerapkan standar operasional prosedur keperawatan dan meningkatkan pendidikan kepada segenap karyawan khususnya perawat.