HUBUNGAN NILAI LAJU ENDAP DARAH DENGAN KADAR HbA1c PADA PASIEN PROLANIS PENDERITA DM TIPE-2
Abstract
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia karena kelainan sekresi dan atau kerja insulin. Pasien diabetes melitus yang tidak terkontrol ditandai dengan kadar HbA1c yang tinggi (> 6,5%) dan dapat mengakibatkan manifestasi klinik ke berbagai macam komplikasi baik komplikasi akut maupun kronik (komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler). Hiperglikemia juga mempengaruhi respon inflamasi dan imunitas tubuh terhadap adanya infeksi. Salah satu penanda adanya komplikasi kronik pada penderita DM adalah dengan pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) sebagai penanda reaksi infeksi/inflamasi baik lokal maupun sistemik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara nilai Laju Endap Darah dengan kadar HbA1c pada pasien Prolanis Penderita DM tipe-2. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji korelasi Spearman’s untuk mengetahui apakah ada hubungan antara nilai Laju Endap darah dan kadar HbA1c. Hasil penelitian terdapat hubungan yang signifikan kadar HbA1c dan nilai Laju Endap Darah pada pasien Prolanis penderita DM tipe-2 dengan nilai p-value 0,004 (< 0,05) dan terdapat tingkat hubungan cukup antara kadar HbA1c dengan Nilai Laju Endap Darah pada Pasien Prolanis penderita DM tipe-2 dengan nilai koefisien korelasi 0,379.