HUBUNGAN VERBAL BULLYING DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA
Abstract
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan dari tahun 2011 sampai agustus 2014 tercatat 1.480 kasus bullying yang terjadi di sekolah. Bentuk bullying di sekolah yang sering terjadi adalah bullying verbal yang dapat terjadi dalam bentuk ejekan, menggoda atau menghina seseorang. Korban verbal bullying mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial.. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan verbal bullying dengan interaksi sosial pada remaja di SMA Negeri Brebes 02. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di SMA Negeri 2 Brebes yang diambil dengan teknik proportional sampling berjumlah 80 responden. Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai p value = 0,001 (<0,05) yang menunjukan ada hubungan antara verbal bullying dengan interaksi sosial pada remaja di SMA Negeri Brebes 02 Kabupaten Brebes. Bagi guru bimbingan dan konseling diharapkan melakukan pengawasan agar dapat memantau dan memberikan pendidikan tentang bentuk-bentuk verbal bullying serta efek negatif dari verbal bullying sebagai antisipasi dan agar bisa menindaklanjuti kasus dengan tepat dan cepat.
Kata Kunci : remaja, verbal bullying, interaksi sosial