HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 7 –9 TAHUN DI SD NEGERI MINDU GADING KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO
Abstract
Karies adalah penyakit jaringan keras gigi disebabkan oleh jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi karies gigi adalah pola makan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola makan dengan kejadian karies gigi pada anak usia 7-9 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah 32 siswa yang menderita karies gigi di SDN Mindu Gading Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Teknik sample menggunakan total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner untuk pola makan, sedangkan untuk karies gigi menggunakan lembar observasi. Pengolahan dan analisa data menggunakan program SPSS dengan menggunakan cross tabulasi dan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil penelitian terhadap responden dengan pola makan baik sebanyak 1 anak (3,1%), pola makan sedang 7 anak (21,9%), pola makan kurang 10 anak (31,2%), dan pola makan defisit sebanyak 14 anak (43,8%). Karies gigi dengan hasil yaitu karies gigi ringan sebanyak 7 anak (21,9%), karies sedang 9 anak (28,1%),dan karies gigi berat sebanyak 10 anak (50,0%). Pada uji cross tabulasi diperoleh hasil pola makan defisit cenderung memiliki karies gigi berat yaitu 13 anak (40,6%), sedangkan pola makan baik cenderung memiliki karies gigi ringan 1 anak (10% ) yang berarti terdapat hubungan pola makan dengan kejadian karies gigi pada anak usia 7-9 tahun. Dalam hal ini petugas kesehatan bersedia memberikan penyuluhan maupun konseling secara mendetail tentang karies gigi dan pola makan yang baik agar anak terhindar dari karies gigi. Untuk orang tua juga lebih memperhatikan dan menjaga pola makan dan kesehatan gigi dan mulut anak.