FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PANGKAH KABUPATEN TEGAL

  • Siti Erniyati Berkah Pamuji
  • Yuni Fitriani
  • Masturoh .
Keywords: Tanda Bahaya Nifas, Pengetahuan

Abstract

Masa nifas adalah masa setelah melahirkan selama 6 minggu atau 40 hari. Proses
ini dimulai setelah selesainya persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi
kembali seperti keadaan sebelum hamil/tidak hamil. Selama waktu tersebut pada
seorang ibu nifas seringkali terjadi masalah tanda-tanda bahaya masa nifas diantaranya
perdarahan post partum, lochea yang berbau busuk, subinvolusi uterus, nyeri pada perut
dan pelvis, pusing yang berlebihan, suhu tubuh ibu >38˚C, mastitis, baby blues dan
depresi postpartum. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, angka kematian ibu di
Kabupaten Tegal pada tahun 2015 sebanyak 33 orang, 5 orang (15,15%) meninggal
pada masa hamil, 10 orang (30,30%) meninggal pada saat persalinan dan 18 orang
(54,55%) meninggal pada masa nifas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya
nifas di Puskesmas Pangkah Kabupaten Tegal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor umur,
pendidikan, pengalaman melahiran dan keterpaparan informasi terhadap pengetahuan
ibu nifas tentang tanda bahaya nifas. Faktor pendidikan memiliki hubungan yang erat
dengan pengetahuan ibu nifas, sedangkan faktor pengalaman melahirkan, keterpaparan
informasi memiliki hubungan yang sedang dengan pengetahuan ibu nifas. Faktor
pekerjaan hampir tidak berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas. Diharapkan ibu
nifas meningkatkan pengetahuan dalam perawatan masa nifas, meningkatkan
kemampuan dalam melakukan deteksi dini tanda bahaya nifas dan faktor resikonya serta
segera melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan bila menemukan tanda bahaya
sehingga tidak terlambat dalam penatalaksanaannya.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-03-25
Section
Articles