AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) TERHADAP Staphylococcus aureus

  • Osie Listina Universitas Bhamada Slawi
  • Oktariani Pramiastuti Universitas Bhamada Slawi
  • Lutfatul Khasanah Universitas Bhamada Slawi
  • Afina Afina Universitas Bhamada Slawi
Keywords: Belimbing Wuluh, Kunyit, S.aureus, Antibakteri

Abstract

Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan rimpang kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman obat yang memiliki kandungan antibakteri. Kandungan senyawa kimia pada belimbing wuluh yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu flavonoid, saponin, dan tanin. Sedangkan pada rimpang kunyit yaitu flavonoid, tanin, alkaloid dan terpenoid. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental menggunakan metode difusi cakram. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan rimpang kunyit (Curcuma longa L.) terhadap penghambatan bakteri Staphylococcus aureus. Pembuatan ekstrak etanol daun belimbing wuluh dan rimpang kunyit menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penelitian ini dilakukan dengan 3 konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 20% dengan zona hambat berturut-turut sebesar 5,33 mm,10,25 mm, dan 13 mm. Hasil kombinasi kedua ekstrak dengan perbandingan (1:1) pada konsentrasi 20% memiliki zona hambat tertinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan dalam kategori kuat.

Published
2023-07-04
How to Cite
Listina, O., Pramiastuti, O., Khasanah, L., & Afina, A. (2023). AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) TERHADAP Staphylococcus aureus. KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA, 1(1), 26-35. https://doi.org/10.36308/kjfi.v1i1.526
Section
Articles