DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI DESA SAMIRAN
Abstract
Balita adalah kelompok anak dengan usia dibawah 5 tahun, dimana merupakan masa kritis terjadi permasalahan salah satunya perkembangan baik motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan diantaranya faktor genetik, gizi dan penyakit; faktor lingkungan pre natal (gizi waktu hamil, toksin, endokrin, infeksi, stress, maupun imunitas), dan faktor lingkungan post natal (lingkungan biologis, lingkungan fisik, lingkungan social, dan lingkungan keluarga dan adat istiadat yang lain). Selain itu perlunya pemahaman dari orangtua untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan perkembangan anak. Oleh karenanya dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema deteksi dini perkembangan anak balita di desa Samiran. Kegiatan yang digunakan yaitu penyampaian materi tentang perkembangan, demonstrasi dan praktik langsung pemeriksaan perkembangan pada anak. Hasil pemeriksaan menunjukkan status perkembangan dari 50 anak yang dilakukan pemeriksaan, mayoritas perkembangan anak sesuai dengan usianya ada 44 anak (88%), 4 anak (8%) dengan perkembangan meragukan, dan 2 anak (4%) dengan kategori penyimpangan. Ibu diharapkan selalu melakukan pemanataun perkembangan anaknya di fasilitas kesehatan sehingga apabila ada masalah segera dilakukan penanganan.
References
Amanda, S., Rosidin, U., & Permana, R.H. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Senam DM terhadap Pengetahuan Kader Kesehatan. Media Karya Kesehatan. Vol 3 (2). 162-173.
BKKBN. (2023). Jateng Optimistis Capai Taraget ANgka Stunting 14 persen pada 2023. https://jatengprov.go.id/publik/jateng-optimistis-capai-target-angka-stunting-14-persen-pada-2023/. Akses tanggal 30 Desember 2023.
Hapzah & Nurbaya. (2021). Penyuluhan metode ceramah terhadap pengetahuan ibu tentang asupan sayur dan buah anak SD. Jurnal Kesehatan Manarang. Vol.7 (1). 16-20.
Herlambang, A., Wandini, R., & Setiawati. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita. Jurnal Kebidanan Malahayti. Vol 7 (4).
Kemenkes, RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes, RI. (2022). Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Badan kebijakan pembangunan Kesehatan Kemenkes RI.
Khaerun Nisa., Khodijah., & Irawan, D. (2021). Pengaruh Edukasi Sadari terhadap Pengetahuan tentang Sadari pada Siswi di SMA Negeri 1 Brebes tahun 2020. Jurnal Ilmu dan Teknologi. Vol 12 (2), 57-63.
Masganti. (2015). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.
Majid, A. (2015). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
March, C. A., Becker, D. J., & Libman, I. M. (2021). Nutrition and Obesity in the Pathogenesis of Youth-Onset Type 1 Diabetes and Its Complications. Frontiers in Endocrinology, 12, 622901. https://doi.org/10.3389/fendo.2021.622901.
Mudlikah, S., & Putri, L.A. (2021). Skrining Pra Pemeriksaan Perkembangan Balita (KPSP) di Posyandu Desa Jatikalang Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo. Midwiferia Jurnal Kebidanan. 7(1), 9-15.
Padila. (2019). Hasil skrining Perkembangan Anak Usia Toddler antara DDST dengan SDIDTK. Jurnal Keperawatan Silampari. Vol 3 (1).
Notoatmodjo, S. (2017). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rahman, T (2018). Aplikasi Model-model Pembelajaran dalam Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: Pilar Nusantara.
Suleman, I. (2023). Pengaruh metode demonstrasi chocking management terhadap pengetahuan guru di TK. Jurnal Gawat Darurat. 5(1), 1-10.
Setiawati, S., Yani, E. R., & Rachmawati, M. (2020). Hubungan status gizi dengan pertumbuhan dan perkembangan balita 1-3 tahun. Holistik Jurnal Kesehatan, Vol 14(1), 88–95.
Soetjiningsih, & Ranuh. (2013). Tumbuh Kembang Anak ed.2. Jakarta: EGC.
Supariasa, N. B. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
WHO. (2021). World Health Statistics 2021: Monitoring Health for the SDGs, Sustainable Development Goals.