PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA KONTRUKSI PT SOMATRA POLAREKA SARANA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KABUPATEN TEGAL

  • Agung Tyas Subekti Universitas Bhamada Slawi
  • Dwi Atmoko
  • Rosmalia Rosmalia
  • Sugiarto Sugiarto
  • Erna Agustin Sukmandari
  • Anggit Pratiwi
  • Triyono Rakhmadi
  • Muhammad Wildan Fardian
Keywords: Alat Pelindung Diri, Pekerja Kontruksi

Abstract

Sektor kontruksi merupakan sektor yang padat karya dan memiliki resiko terhadap kecelakaan yang sangat tinggi hal ini disebabkan karena banyaknya bahaya mulai dari peralatan yang digunakan, material yang digunakan, jenis pekerjaan dan bahaya dari lingkungan tempat kerja. Hal ini membuat sektor kontruksi menjadi salah satu sektor yang memiliki resiko keselamatan dan Kesehatan kerja yang tinggi. Penyebab kecelakaan kerja sendiri disebabkan oleh dua hal yakni perilaku tidak aman dan kondisi tidak aman ditempat kerja. Sering sekali penyebab tidak aman dilakukan pekerja karena kurangya pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat pelindung ditempat kerja. Alat pelindung diri merupakan salah satu aspek dalam pengendalian bahaya ditempat kerja. menjadi sangat penting bagi pekrja bisa menggunakan alat pelindung diri dengan benar agar terhindar dari bahaya dan kecelakaan akibat kerja. Pekerja kontruksi di PT Somatra Polareka Sarana yang sedang mengerjakan proyek Pembangunan Gedung rumah sakit dikabupaten Tegal merupakan kelompok yang rentan terkena kecelakaan kerja karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan Alat pelindung diri ditempat kerja terutama alat pelindung diri di ketinggian seperti body harness. Tujuan pengabdian Masyarakat yang dilakukan adalah untuk mengedukasi berbagai jenis alat pelindung diri di sektor kontruksi dan juga cara penggunaan dari setiap alat pelindung diri pada sektor kontruksi. Kegiatan pengabdian masyarakkat dilakukan dengan cara memberi edukasi tentang bahaya ditempat kerja, jenis-jenis alat pelindung diri beserta fungsinya serta peragaan cara menggunakan alat pelindung diri dengan benar dan dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Hasil evaluasi kegiatan, pekerja masih awam dengan bahaya ditempat kerja dan jenis alat pelindung diri, namun setelah selesai kegiatan, pekerja dapat mengetahui dan mempraktikan cara penggunaan alat pelindung diri dengan benar.

References

Bureau of Labor Statistics. (2015). Employer-Reported Workplace Injuries And Illnesses 2015. United States of America. Retrieved from: https://www.bls.gov/news.release/archives/osh_10272016.pdf. Access on: Rabu, 28 November 2022, 15.15 WIB.
International Labour Organization (ILO). (2018). Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Pekerja Muda. Jakarta: International Labour Organization.
Suraji, A. 2003, Peta Kesiapan Industri Jasa Konstruksi Menuju Liberalisasi Perdagangan Jasa Konstruksi. Proceeding Seminar Nasional Peran Jasa Industri Era Otonomi Daerah, Aryaduta Hotel, Jakarta.
Suwardi dan Daryanto. 2018. Pedoman Praktis K3LH Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Gava Media.
Tarwaka, (2017) : Keselamatan dan Kesehatan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja, Harapan Press, Surakarta.
Published
2023-12-27
Section
Articles