PENERAPAN HIGIENE DAN SANITASI PADA PELAKU USAHA KULINER

  • Tangguh Dwi Pramono Politeknik Negeri Bandung
  • Mohammad Rizal Gaffar
  • Sri Surjani Tjahjawati
  • Siti Samsiyah Purwaningsih
  • Ivon Sandya Sari Putri
  • Sri Raharso
  • Nugroho Hardiyanto
  • Chandra Budhi Septyandi
  • Marceilla Suryana
Keywords: Higiene dan sanitasi makanan, Bisnis kuliner, Kupat tahu Padalarang

Abstract

Makanan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia. Selain kecukupan gizi yang ada dalam makanan yang dikonsumsi, hygiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan juga harus menjadi perhatian khusus. Adanya mikroba yang bersifat parasit dapat muncul akibat pengolahan makanan tidak meperhatikan factor hygiene dan sanitasi. Kupat tahu khas padalarang pak usep dan bu imas meupakan jenis usaha kuliner. Jenis usaha tersebut tidak bisa lepas dari risiko yang disebabkan oleh factor hygiene dan sanitasi makanan. Dari hasil observasi, mereka belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang hygiene dan sanitasi makanan. Tim Pengabidan kepada Masyarakat (PkM) mulai mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Dari hasil identifikasi, tim mencoba untuk memenuhi kebutuhan mitra dalam rangka menerapkan hygiene dan sanitasi pada usaha mereka. Setelah dilakukan penerapan hygiene dan sanitasi pada usaha mitra, ada peningkatan persepsi yang positif dari konsumen kupat tahu khas padalarang tentang penerapan hygiene dan sanitasi. Pada pra survey dengan 65 responden persepsi konsumen terhadap penerapan hygiene dan sanitasi rata-rata  2,31 dari  skala 4, setelah adanya penerapan hygiene dan sanitasi pada usaha mitra Kembali dilakukan survey. Ada peningkatan persepsi konsumen terhadap usaha kupat tahu khas padalarang pak usep n bu imas dengan rata- rata 3,42 dari skala 4. Persepsi yang baik dari konsumen diharapkan dapat meningkatkan loyatitas mereka.

Published
2023-06-19
Section
Articles