HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU CYBERBULLYING SISWA KELAS VIII SMP N 17 TEGAL
Abstract
Abstrak
Latar Belakang: Pravalensi pelaku cyberbullying sangat bervariasi di seluruh dunia. Sekolah menengah atas di Amerika yang berusia 10-19 tahun terjadi peningkatan yang signifikan pravalensi pelaku cyberbullying dari 1% menjadi 41%. Kecerdasan emosional menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi munculnya perilaku cyberbullying pada siswa.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku cyberbullying pada siswa.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi pendekatan cross sectional.
Hasil: Hasil uji Spearman Rank didapatkan nilai p value adalah 0,001 yang artinya p value < α artinya 0,001 < 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku cyberbullying pada siswa.
Kesimpulan: Upaya untuk meningkatkan kecerdasan emosional melalui Pendidikan, pelatihan, dan intervensi lainnya dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi perilaku cyberbullying. Dengan demikian, pendekatan yang holistik melibatkan sekolah, orang tua sangat diperlukan. Selain itu pengawasan dari orang tua dari penggunaan sosial media dan guru dalam ketelibatan siswa melakukan cyberbullying juga memiliki peran yang penting dalam pencegahan cyberbullying.
Kata Kunci: Kecerdasan; Emosional; Cyberbullying
Abstract
Background: The prevalence of cyberbullying varies greatly throughout the world. American high school students aged 10-19 years saw a significant increase in the prevalence of cyberbullying from 1% to 41%. Emotional intelligence is one of the factors that influences the emergence of cyberbullying behavior in students.
Purpose: The major aim of the study.
Methods: This research aims to identify the relationship between emotional intelligence and cyberbullying behavior in students.
Results: The Spearman Rank test results show that the p value is 0.001, which means p value < α, meaning 0.001 < 0.005, so Ho is rejected and Ha is accepted. It can be concluded that there is a relationship between emotional intelligence and cyberbullying behavior in students.
Conclusion: Efforts to increase emotional intelligence through education, training, and other interventions can be an effective strategy for reducing cyberbullying behavior. Thus, a holistic approach involving schools and parents is very necessary. Apart from that, supervision from parents regarding the use of social media and teachers in students' involvement in cyberbullying also has an important role in preventing cyberbullying.
Keywords: Emotional; Intelligence; Cyberbullying