KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI <p align="justify"><strong>Kunir: Jurnal Farmasi Indonesia (KJFI)</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi yang bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).&nbsp;<strong>KJFI</strong> diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan <strong>Juli</strong> dan <strong>November</strong>.<br><strong>KJFI</strong> mengundang para peneliti dan praktisi di bidang farmasi untuk menerbitkan karya penelitiannya dalam bentuk artikel original berupa hasil penelitian,&nbsp;<em>mini review,&nbsp;</em>surat kepada editor, dan studi kasus.</p> <p align="justify">Jurnal tersebut sudah terdaftar dengan nomor <strong>ISSN&nbsp;3025-907X</strong> (Online - Elektronik) dan terdaftar di Crossref dengan <strong>Digital Object Identifier (DOI)&nbsp;https://doi.org/10.36308/kjfi.v1i1</strong></p> <div class="ms-editor-squiggler">&nbsp;</div> en-US jurnalkunir@bhamada.ac.id (Dr. apt. Oktariani Pramiastuti, M.Sc.) fiqih.kartika.murti@bhamada.ac.id (Fiqih Kartika Murti, M.Pd.) Mon, 01 Jul 2024 15:24:19 +0000 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pola Penggunaan dan Rasionalitas Obat Stroke Iskemik di RSUD Dr. Saiful Anwar https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/563 <p>Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian. Serangan iskemia sementara atau <em>Transient ischemic attacks</em> (TIAs) adalah penurunan fungsi iskemia sistem syaraf utama iskemia menurun selama kurang dari 24 jam dan biasanya kurang dari 30 menit. Hal ini terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang atau terhambat karena hal-hal tertentu yang mengarah ke kurangnya kadar oksigen dalam sel-sel otak secara mendadak. Dalam beberapa menit, sel-sel otak bisa rusak dan kehilangan fungsinya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pola penggunaan obat dan rasionalitas obat pada pasien stroke iskemik yang ditinjau dari parameter tepat diagnosa, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang Tahun 2021 dan merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data dilakukan dengan secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan data sebanyak 69 pasien menggunakan metode teknik slovin. Hasil penelitian ini menunjukkan pola penggunaan obat stroke iskemik yaitu kombinasi neuroprotektan + antiplatelet + antihipertensi + antidislipidemia sebanyak 49 pasien. Hasil penelitian rasionalitas obat menunjukkan hasil tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tebat obat 100%, dan tepat dosis 100%.</p> Erni Anikasari, Esti Ambar Widyaningrum, Kumalasari Poespita Dwi Wahyuni, Lely Winduhani Astuti, Nur Lailatul M. ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/563 Mon, 01 Jul 2024 00:00:00 +0000 Evaluasi Pengelolaan Obat di Puskesmas Boyolali I Tahun 2022 https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/602 <p>Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Permasalahan yang sering terjadi di Puskesmas adalah cara pengelolaan obat yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan obat yang ada di Puskesmas Boyolali I selama tahun 2022 dengan menggunakan indikator kesesuaian item obat yang tersedia dengan DOEN (Daftar Obat Esensial Nasional), presentase ketepatan dalam pemilihan obat, dan tingkat ketersediaan obat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini menggunakan data retrospektif, yaitu dengan menggunakan data LPLPO (Lembar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) Puskesmas Boyolali I tahun 2022. Hasil yang didapatkan pada indikator kesesuaian item obat dengan DOEN sebesar 68,95 %, ketepatan dalam permintaan obat sebesar 97,55 %, dan tingkat ketersediaan obat sebesar 14,53 bulan. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada indikator kesesuaian item obat dengan DOEN belum memenuhi standar yang ditetapkan, pada indikator ketepatan permintaan obat juga belum memenuhi standar, dan pada indikator tingkat ketersediaan obat telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Depkes RI.</p> Endah Listiana, Risma Sakti Pambudi, Khotimatul Khusna ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/602 Mon, 01 Jul 2024 16:08:59 +0000 Efektivitas Antibakteri Sediaan Susu Pembersih(Milk cleanser) Ekstrak Ranting Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli) terhadap Propionibacterium acne https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/590 <p style="font-weight: 400;">Ranting tanaman patah tulang <em>(Euphorbia tirucalli) </em>dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Kandungan metabolit sekunder yang dimiliki ranting patah tulang meliputi flavonoid, steroid, dan tannin. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan <em>milk cleanser</em> dengan ekstrak etanol ranting tanaman patah tulang dan menguji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 5,10, dan 15% terhadap pertumbuhan <em>Propionibacterium acne. </em>Metode penelitian aktivitas bakteri terhadap <em>Propionibacterium acne</em> dilakukan dengan metode sumuran. Hasil penelitian ranting tanaman patah tulang mengandung senyawa saponin, tannin, alkaloid dan flavonoid.&nbsp; Ekstrak memenuhi kadar air 4,5% dan kadar abu total 0,15%. Hasil aktivitas antibakteri <em>milk cleanser</em> ekstrak ranting tanaman patah tulang mampu menghambat pertumbuhan <em>Propionibacterium acne</em> dengan konsentrasi F1(5%) daya hambat sedang, konsentrasi F2 (10%) daya hambat kuat dan konsentrasi F3 (15%) daya hambat sangat kuat. Berdasarkan uji <em>One Way Anova </em>pada ekstrak ranting tanaman patah tulang memiliki nilai signifikansi 0,000 dimana nilai F hitung &gt; F tabel atau 216,706 &gt; 4,07. Sedangkan pada uji sediaan <em>milk cleanser </em>memiliki nilai signifikansi 0,000 dimana nilai F hitung &gt; F tabel atau 568,300 &gt; 4,07. Sehingga hipotesis diterima yang berarti ada pengaruh perbedaan daya hambat <em>milk cleanser </em>ekstrak ranting tanaman patah tulang.</p> Isti Qomah, Desi Sri Rejeki, Osie Listina ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/590 Mon, 01 Jul 2024 17:23:25 +0000 Literature Review: Pengaruh Penambahan Cilostazol sebagai Kombinasi Antiplatelet pada Pasien Penyakit Jantung Koroner https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/619 <p>Antiplatelet merupakan salah satu pilihan terapi pada penatalaksanaan penyakit jantung koroner (PJK). Terapi standar antiplatelet merupakan kombinasi aspirin dan clopidogrel, namun terkadang menggunakan kombinasi 3 antiplatelet dimana salah satunya yang sering ditambahkan pada terapi standar adalah cilostazol. Cilostazol merupakan inhibitor phosphodiesterase III (PDE3) yang berperan meningkatkan siklik adenosin monofosfat dalam trombosit dan dengan demikian menyebabkan berkurangnya agregasi trombosit. Penambahan cilostazol pada terapi standar antiplatelet kemungkinan tidak dimaksudkan sebagai pencegahan agregasi platelet saja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review. Literature review ini dilakukan dengan pencarian studi pada database Google Scholar dan Pubmed.&nbsp; Tahun&nbsp; publikasi&nbsp; dibatasi&nbsp; dari&nbsp; tahun 2013-2023 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dari hasil pencarian studi diperoleh 5 studi yang memenuhi kriteria inklusi.&nbsp; Berdasarkan hasil penelusuran pustaka yang sudah dilakukan diperoleh hasil penambahan cilostazol pada terapi antiplatelet standar memiliki manfaat klinis tidak hanya sebagai pencegahan agregasi platelet namum dapat memberikan efek vasodilatasi, antiproliferasi dan pencegahan restenosis. Disimpulkan bahwa penambahan cilostazol memiliki manfaat pada pasien PJK yang menjalani PCI.</p> Sirilus Deodatus Sawu, Oktavia Indriyani ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/619 Tue, 02 Jul 2024 08:44:53 +0000 Evaluasi Penggunaan Terapi Obat Antinyeri pada Pasien Diabetik Neuropatik di Instalasi Rawat Jalan RSU Queen Latifa Kulon Progo https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/623 <p><em>Diabetik neuropatik adalah nyeri neuropatik yang umum terjadi pada penderita diabetes karena kerusakan pada sistem saraf pusat dan perifer. Prevalensi neuropati perifer pada penderita diabetes cukup tinggi, dengan 50% populasi orang dewasa menderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui demografi pasien diabetes neuropatik, profil terapi obat pasien diabetes neuropatik menggunakan obat tunggal atau kombinasi, mengevaluasi penggunaan obat antinyeri pada pasien diabetik meuropatik berdasarkan tepat dosis serta untuk mengetahui outcome terapi yang didapatkan oleh pasien diabetik neuropatik.</em></p> <p><em>Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional deskriptif dan dilakukan secara prospektif terhadap pasien DM tipe 2 dengan komplikasi diabetik neuropatik yang memenuhi kriteria inklusi yang dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2023. Penelitian ini melibatkan 12 pasien diabetik neuropatik yang memiliki keluhan nyeri.</em></p> <p><em>Hasil penelitian ini diperoleh bahwa dari usia pasien tertinggi yaitu 46-55 tahun sebanyak 6 pasien (50%), jenis kelamin pasien perempuan 6 pasien (50%) dan laki-laki 6 pasien (50%). Pasien diabetik neuropatik memiliki penyakit penyerta hipertensi 6 pasien (75%), dislipidemia 2 pasien (25%). Pasien yang menerima terapi obat antinyeri tunggal 5 pasien (41,67%) dan obat antinyeri kombinasi 7 pasien (58,33%), 5 pasien yang diberikan obat antinyeri tunggal mengalami perbaikan kondisi, sedangkan 6 pasien yang diberikan obat antinyeri kombinasi mengalami perbaikan kondisi dan pada 1 pasien yang diberikan obat antinyeri kombinasi tidak mengalami perbaikan kondisi</em></p> Sinta Rivani, Nurul Faizah, Muhammad Nurul Hasanudin ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/623 Tue, 02 Jul 2024 16:48:45 +0000 Gambaran Pengetahuan Produk, Label Halal, dan Keputusan Pembelian Suplemen pada Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/621 <p>Suplemen kesehatan merupakan produk untuk membantu melengkapi gizi. Label halal merupakan tanda bahwa produk tersebut bebas dari bahan yang berbahaya dan haram. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan, label halal, dan keputusan pembelian produk suplemen pada mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan model pendekatan <em>cross-sectional</em> dengan menggunakan instrumen kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa UNU Yogyakarta. Data dianalisis dengan analisis univariat. Berdasarkan karakteristik responden, sebanyak 57% responden berjenis kelamin perempuan, sebanyak 42% responden berusia 22 tahun, dan sebanyak 70% responden memiliki uang saku Rp 250.000 – &lt;Rp 400.000. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan produk suplemen dibagi menjadi 3 kategori yaitu rendah sebanyak 5%, sedang sebanyak 37%, dan tinggi sebanyak 58%. Gambaran label halal dibagi menjadi 2 kategori yaitu responden yang tidak paham terhadap label halal sebanyak 6% dan responden yang paham terhadap label halal sebanyak 94%. Gambaran keputusan pembelian dibagi menjadi 2 kategori yaitu responden yang tidak akan membeli produk suplemen sebanyak 5% dan responden yang akan membeli produk suplemen sebanyak 95%. Sebagian besar responden mahasiswa memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai produk suplemen, sebagian besar mahasiswa memahami label halal pada kemasan produk, dan sebagian besar mahasiswa memutuskan untuk membeli produk suplemen.</p> Vera Dwi Sulistyoningsih, Amrina Amalia Yogananda, Muhammad Nurul Hasanudin ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/621 Tue, 02 Jul 2024 17:25:46 +0000 Uji Aktivitas Kombinasi Jus Buah Nanas (Ananas comocus L.) dan Jus Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Pencahar terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus L.) https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/589 <p>Obat pencahar merupakan obat yang dapat merangsang gerakan peristaltik dinding usus pada saat sembelit. Buah nanas dan pepaya mengandung serat dan bromelin yang berkhasiat mengatasi sembelit. Bromelin membantu melunakkan makanan di lambung dan serat buah nanas dapat merangsang gerak peristaltik dengan meningkatkan daya cerna pada dinding usus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas dan konsentrasi terbaik kombinasi jus buah nanas dan jus buah pepaya sebagai pencahar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan sampel buah nanas dan buah pepaya yang diinduksi ke mencit dengan bobot 20-30 gram. Mencit dibagi 5 kelompok perlakuan masing-masing terdiri dari 5 ekor mencit. Kelompok I diberi aquadest sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi bisacodyl (dulcolac tab) sebagai &nbsp;kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi kombinasi jus buah nanas dan jus buah pepaya perbandingan 1:1 dengan dosis masing-masing uji I 60g, uji II 120g, dan uji III 180g. Metode uji yang di gunakan yaitu metode ANOVA (satu arah) dan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata – rata feses dari setiap perlakun yaitu kontrol negatif 0,81g, positif 0,97g, kontrol uji 1(60g) 1,081g, kontrol uji ll (120g) 1,15g, kontrol uji lll (180g) 1,62g. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kombinasi jus buah nanas dan jus buah pepaya memiliki efek sebagai pencahar dengan memperbanyak berat feses di bandingkan dengan kontrol negatif (CMC) dan dosis paling pada kelompok V dosis 180g dengan berat feses 1,62g.</p> Anis Sapitri, Lailiana Garna Nurhidayati, Oktariani Pramiastuti ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/589 Tue, 30 Jul 2024 23:06:00 +0000 Evaluasi Penggunaan Antibiotik di Puskesmas Kabupaten Tegal di Jawa Tengah Dengan Metode ATC/ DDD https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/670 <p>Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki pelayanan andalan peresepan dan penggunaan obat. Antibiotik merupakan salah satu obat yang sering diresepkan. Penggunaan yang berlebihan dapat menjadikan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kuantitas penggunaan antibiotik sebelum dan sesudah dilakukan intervensi edukasi. Penelitian dilakukan di 5 Puskesmas di wilayah Kabupaten Tegal yang memiliki Apoeker, dokter umum dan dokter gigi serta sudah menggunakan Sistem Informasi dan manajemen Puskesmas (SIMPus). Instrumen penelitian mengguna LPLPO periode 1 Juni – 31 Agustus 2018 digunakan sebagai data pre intervensi (P1) dan November 2018 – 31 Januari 2019 untuk post intervensi (P2), Panduan Praktek Klinis Faskes Primer 2024 dan Indeks ATC/DDD <span lang="EN-US">Collaborating </span><span lang="EN-US">Centre</span> 2018. Kuantitas penggunaan antibiotik dihitung dalam satuan DDD/1000 KPRJ/hari. Diagnosis terbanyak yang mendapatkan resep antibiotik yaitu Nasopharingitis akut (<span lang="EN-US">common cold</span>) &nbsp;dan antibiotik yang paling banyak diresepkan yaitu Amoxicillin, Ciprofloxacin dan Cotrimoxazol. Kuantitas total penggunaan antibiotik pada P1 sebasar 14, 960 DDD / 1000 KPRJ/ hari dan 9, 375 DDD / 1000 KPRJ / hari pada P2. Pemberian intervensi edukasi pada penelitian ini dapat menurunkan kuantitas&nbsp; peresepan antibiotik di Puskesmas secara signifikan (<em>p value</em> : 0,062).</p> <p>Kata Kunci : Evaluasi Penggunaan Obat, Antibiotik, ATC/DDD</p> Farida Fakhrunnisa ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/670 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0000 Review Artikel: Daun Jati Belanda dengan Potensi Penurunan Kadar Lipid dalam Darah https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/685 <p>Penelitian ini mengevaluasi efektivitas daun jati belanda (<em>Guazuma ulmifolia Lamk</em>.) dalam menurunkan kadar lipid darah, termasuk kolesterol dan trigliserida. Berdasarkan telaah data dari berbagai sumber, penggunaan daun jati belanda pada dosis antara 25 mg/kgBB hingga 800 mg/kgBB pada tikus dan 1000 mg/kgBB pada ayam broiler menunjukkan penurunan kadar lipid yang signifikan. Senyawa aktif dalam daun jati belanda, seperti beta-sitosterol, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, antosianin, steroid, dan triterpenoid, berkontribusi pada penurunan kadar lipid dengan mekanisme yang meliputi penghambatan enzim lipase pankreas dan pengurangan penyerapan lemak di usus. Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jati belanda efektif dalam menurunkan kadar LDL, meskipun tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan HDL. Penambahan tepung daun jati belanda ke dalam pakan broiler juga terbukti menurunkan kadar trigliserida dan lemak abdominal. Meskipun data dari penelitian hewan mendukung efektivitas daun jati belanda, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanan klinisnya, serta untuk menentukan dosis optimal dan potensi efek samping atau interaksi dengan obat lain</p> Prihastini Setyo Wulandari ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/KJFI/article/view/685 Wed, 31 Jul 2024 00:00:00 +0000