PENGARUH EDUKASI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PEMANFAATAN ZAT WARNA ALAM BAGI KEPERLUAN INDUSTRI BAGI MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
Abstract
Penambahan zat warna pada produk pangan bertujuan untuk memberikan tampilan warna khas yang menarik pada produk pangan tersebut. Zat warna alami adalah zat warna yang diperoleh dari alam. Telah dilaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Mengenalkan Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam Bagi Keperluan Industri Kepada Mahasiswa Program Studi Farmasi S-1” yang bertempat di Program Studi Farmasi Universitas Bhamada Slawi. Tujuan kegiatan ini sebagai upaya membantu pemerintah khususnya dinas kesehatan dalam mengenalkan, mengetahui, dan mengurangi penggunaan bahan pewarna sintetik yang sering ditemukan pada makanan dan minuman. Metode pelaksanaaan diawali dengan pengisian pretes dan dilanjutkan dengan pemberian materi kemudian diakhiri dengan pengisian postes. Dari 32 kuesioner yang dianalisis, sebelum pemberian materi, 21 mahasiswa (66%) sudah mengetahui tentang jenis pewarna sintetik yang berbahaya. Setelah dilaksanakan pemberian materi, jumlah yang mengetahui menjadi meningkat sebanyak 32 mahasiswa (100%). Selanjutnya tentang sumber zat pewarna alami, sebelum dilaksanakan pemberian materi, 23 mahasiswa (72%) yang mengetahui, namun setelah dilaksanakan pemberian materi, meningkat menjadi 32 mahasiswa (100%). Selanjutnya terkait pemanfaatan zat warna alam untuk industri. Sebanyak 5 mahasiswa (16%) hanya mengetahui pemanfaatan zat warna alami. Namun setelah dilakukan pemberian materi, jumlah yang mengetahui menjadi sebanyak 30 mahasiswa (94%). Kuesioner mengenai sumber pewarna alami dan warna yang dihasilkan, ada 5 mahasiswa (16%) belum mengetahui. Setelah dilaksanakan pemberian materi, jumlah yang mengetahui meningkat menjadi 30 mahasiswa (94%). Berdasarkan analisis hasil pretes dan postes tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan berdampak pada meningkatnya pengetahuan.