https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/issue/feedBhamada Occupational Health and Safety Environment Journal2024-11-12T01:41:41+00:00Alfarendrabohsej@bhamada.ac.idOpen Journal Systems<p align="justify"><strong>Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal (BOHSEJ)</strong> adalah jurnal nasional yang diinisiasi oleh Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi.<br> <strong>BOHSEJ</strong> berfokus untuk memuat artikel ilmiah dalam bidang keilmuan keselamatan kerja, kesehatan kerja, Keselamatan Lingkungan dan kesehatan lainnya yang terkait dengan bahaya dan risiko di tempat kerja.<br> Artikel yang dipublikasikan ditinjau menggunakan mekanisme peer-review dimana setiap artikel akan diperiksa oleh reviewer yang ditunjuk oleh editor.<br> Artikel yang dimuat dalam jurnal ini dapat berupa hasil penelitian, hasil telaah/review, laporan kasus, dan komunikasi/laporan singkat.</p> <p align="justify">e-ISSN Number : <a title="EISSN" href="https://Issn.brin.go.id/terbit/detail/20240205371057930" target="_blank" rel="noopener">3047-082X<br></a></p> <p> </p> <p>Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal (BOHSEJ) is a national journal initiated by the Occupational Health and Safety Program, Faculty of Health Sciences, Bhamada University Slawi. <br>BOHSEJ focuses on publishing scientific articles in the fields of occupational safety, occupational health, environmental safety, and other health-related topics that involve hazards and risks in the workplace. <br>The articles published in this journal undergo a peer-review process, where each article is reviewed by reviewers appointed by the editor. <br>Articles published in this journal may include research results, review articles, case reports, and short communications/reports.</p> <p>e-ISSN Number: 3047-082X</p> <p> </p>https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/647Evaluasi Kesiapsiagaan Keadaan Darurat di RSI PKU Muhammadiyah Tegal2024-11-12T01:36:35+00:00indah nur ekasariindahekasari1506@gmail.comTriyono Rakhamadirakhmadijaya72@gmail.comRosmalia liarosmalia.aw@gmail.com<p>Kesiapsiagaan menghadapi keadaan darurat atau situasi bencana merupakan salah satu aspek dalam evaluasi rumah sakit. Rumah sakit yang berorientasi pada keselamatan pasien akan mematuhi peraturan dan memiliki sarana dan prasarana pencegahan bencana sesuai standar yang ditetapkan. Rumah Sakit Islam (RSI) PKU Muhammadiyah Tegal memiliki kerentanan terhadap kejadian bencana karena berada di kawasan padat penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih lanjut mengenai evaluasi kesiapsiagaan keadaan darurat atau bencana di RSI PKU Muhammadiyah Tegal berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 66 Tahun 2016 dan Regulasi lain sebagai pendukung. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan yaitu teknik triangulasi merupakan penggabungan dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini informan berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 2 (dua) orang informan utama dan 3 (tiga) orang informan pendukung. Penelitian ini menemukan bahwa standar K3 rumah sakit di RSI PKU Muhammadiyah Tegal sudah dilaksanakan, namun masih ada beberapa hal yang belum terlaksana dan belum sesuai dengan standar Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 dan Regulasi lain sebagai pendukung. Berdasarkan hasil penelitian di RSI PKU Muhammadiyah Tegal, diharapkan hal-hal yang belum dilaksanakan dan tidak memenuhi standar K3 dapat segera ditindaklanjuti di rumah sakit. Kemudian dilakukan optimalisasi dengan melibatkan semua tim dan dilakukan pengawasan oleh Direktur Rumah Sakit. Sehubungan dengan pelaksanaan lebih lanjut mengenai simulasi kedaruratan, pelatihan eksternal dan penyediaan sarana dan prasarana yang belum memenuhi standar.</p>2024-07-17T10:37:56+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/651ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS PADA KURIR EKSPEDISI X DI KECAMATAN BOJONG KABUPATEN TEGAL2024-11-11T03:43:39+00:00Muhammad Adhi Maulanaadimaulana2112@gmail.comAgung Tyas Subektitugas.hse@gmail.com<p>Industri transportasi memegang peranan yang sangat krusial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan pembuatan alat transportasi lebih efisien, yang mengakselerasi pertumbuhan jumlah kendaraan secara signifikan. Namun, perkembangan ini juga berdampak negatif, seperti peningkatan kemacetan lalu lintas dan tingkat kecelakaan yang meningkat. Menurut <em>Global Status Report on Road Safety</em> (WHO, 2015), 50 juta orang menderita luka parah akibat kecelakaan lalu lintas di seluruh dunia setiap tahunnya, menewaskan lebih dari 1,25 juta orang. Menurut Korlantas Polri dan dipublikasikan oleh Kementerian Perhubungan pada tahun 2021, tercatat sebanyak 103.645 insiden kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Dari keseluruhan jumlah korban kecelakaan di jalan, sekitar 73 persennya terlibat dalam insiden yang melibatkan sepeda motor. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal dan penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023. Subjek penelitian merupakan seluruh kurir yang terdaftar di kantor ekspedisi X. Penelitian ini menggunakan teknik sampling non-probabilitas dengan menerapkan desain <em>judgement sampling</em>. Berdasarkan hasil penelitian Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Pada Kurir Ekspedisi X di Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal dapat disimpulkan sebagai berikut : penyebab terjadinya kecelakaan adalah faktor pengemudi, lingkungan jalan, kondisi kendaraan, membawa barang berlebih, cuaca dan pengendar lain. Cara mencegah kecelakaan lalu lintas adalah menerapkan <em>safety riding,</em> memperhatikan kondisi cuaca, barang bawaan, kondisi kendaraan, kondisi tubuh, selalu fokus saat berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, memperhatikan kecepatan, dan selalu berdoa.</p>2024-07-18T07:42:41+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/660HUBUNGAN PENGETAHUAN KEBAKARAN TERHADAP KESIAPSIAGAAN DALAM MENGAHADAPI BAHAYA KEBAKARAN PADA MAHASISWA PENGHUNI ASRAMA DI UNIVERSITAS X, PONOROGO2024-08-10T05:16:09+00:00Afif Fairuzzaki Firdausafiffairuzzaki@gmail.comAgung Tyas Subektiagunghse.bhamada@gmail.com<p>Asrama tahun pertama merupakan bangunan asrama tertua di Universitas X, Ponorogo. Banyaknya penghuni dan sebagai tempat beraktivitas yang ramai, perlu diperhatikannya pengetahuan akan bahaya kebakaran dan kesiapsiagaan penghuni. Tujuan penelitian ini guna mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa terhadapkesiapsiagaan dalam menghadapi bahaya kebakaran di asrama tahun pertama di Universitas X, Ponorogo. Data diolah dengan pendekatan crossectional yang menggunakan uji Somers’d untuk mengetahui <br>hubungan pengetahuan kebakaran terhadap kesiapsiagaan dalam satu waktu dengan sampel yang diambil berjumlah 165 mahasiswa Tingkat pengetahuan mengenai kebakaran diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa penghuni tergolong sedang yaitu sebanyak 81 mahasiswa yang menghuni (49%). Tingkat kesiapsiagaan para penghuni tergolong sedang yaitu sebanyak 108 mahasiswa yang menghuni (65.5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kebakaran terhadap kesiapsiagaan kebakaran pada pekerja dengan nilai p value = 0.001 (p < 0.05), sedangkan untuk kekuatan korelasinya adalah r = 0.627 yang merupakan korelasi kuat dengan arah korelasi + (positif), yang artinya semakin baik pengetahuan mahasiswa mengenai kebakaran, maka semakin tinggi kesiapsiagaan kebakaran pada mahasiswa penghuni asrama tahun pertama di Universitas X, Ponorogo. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu ditingkatkannya program pelatihan dan edukasi seputar bahaya kebakaran dan pelatihan tanggap darurat yang dilengkapi fasilitas memadai sesuai standar yang <br>ditetapkan.</p>2024-06-30T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/674HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA KONSTRUKSI PROYEK KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG DI PT. WASAKA TOMO ENGINEERING2024-08-12T09:22:11+00:00Adharia Nugrahantarinugrahantariadharia@gmail.com<p>Adanya indikasi bahwa pekerja lapangan di PT. Wasaka Tomo Engineering mengalami kelebihan jam kerja, sehingga berpotensi terjadinya kelelahan kerja yang nantinya beresiko terjadinya kecelakaan kerja. Kemudian penulis mengaitkan penyebab dari kelelahan kerja dengan beban kerja. Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja konstruksi proyek kereta cepat Jakarta Bandung di PT. Wasaka Tomo Engineering, serta tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengetahui beban kerja dan kelelahan kerja pada pekerja konstruksi proyek kereta cepat Jakarta Bandung di PT. Wasaka Tomo Engineering. <strong>Metode : </strong>Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang menghasilkan beberapa temuan yang dapat dicapai dengan menggunakan beberapa prosedur statistic atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Sampel penelitian ini yaitu pekerja konstruksi di PT Wassaka Tomo Engineering, peneliti menggunakan total sampling berjumlah 37 orang. Peneliti menggunakan pendekatan <em>Cross sectional</em>. Untuk teknik pengambilan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dan teknik quesioner. Uji hipotesis pada penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat, analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan/pengaruh antara dua variabel menggunakan <em>fisher exact test.</em> <strong>Hasil : </strong>Berdasarkan hasil data yang didapat menggunakan uji <em>fisher exact test</em> peneliti mendapatkan nilai ρ sebesar 0,035 (ρ < 0,05), dan terdapat nilai <em>contingency corfficient</em> sebesar 0,653 yang termasuk dalam kekuatan hubungan yang sangat kuat. <strong>Kesimpulan : </strong>Terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja yang didapat dari hasil uji <em>fisher exact test</em> peneliti mendapatkan nilai ρ sebesar 0,035 (ρ < 0,05), dengan nilai <em>contingency corfficient</em> sebesar 0,653 yang menunjukan bahwa kekuatan hubungan yang kuat., dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>1</sub> diterima untuk mengambil keputusan hipotesis.</p>2024-06-20T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/709TINGKAT KEPATUHAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK PADA PEDAGANG MAKANAN JALANAN DI DESA KETANGGUNGAN BREBES2024-11-12T01:41:41+00:00khafid AzizKhafidaziz2121@gmail.comTriyono Rakhmadirakhmadijaya72@gmail.com<p>Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB) merupakan salah satu faktor penting untuk memenuhi standar mutu atau persyaratan keamanan pangan yang ditetapkan untuk pangan. Melalui CPPB ini, industri pangan dapat menghasilkan pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan, Cara Produksi Pangan yang Baik sangat berguna bagi kelangsungan hidup industri pangan baik yang berskala besar, sedang, hingga kecil, khususnya bagi para pedagang makanan jalanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepatuhan pedagang terhadap regulasi tentang CPPB untuk mengetahui seberapa jauh CPPB yang diterapkan oleh para pedagang makanan jalanan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan populasi seluruh pedagang makanan jalanan yang ada di Jalan Pangeran Diponegoro, Desa Ketanggungan, Kabupaten Brebes, dengan jumlah 40 pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) berada pada tingkat sangat tidak patuh, hal ini disebabkan terdapat lebih dari 1 ketidaksesuaian kritis dan 5 ketidaksesuaian serius yang dilakukan oleh seluruh responden, ketidaksesuaian tersebut yaitu : tidak memiliki catatan mengenai bahan yang digunakan, baik itu bahan baku, ataupun bahan tambahan pangan (BTP), tidak ada label pada kemasan produk, pemilik / penanggungjawab tidak memiliki Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan (SPKP), tidak dilakukannya penarikan produk, tidak ada pelatihan yang diikuti oleh pemilik atau karyawan IRTP, tidak memiliki bagan produksi, tidak dilakukannya pengawasan internal secara rutin oleh penanggungjawab, serta tidak adanya dokumen produksi yang dimiliki oleh para responden.</p>2024-06-28T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##