UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca) TERHADAP BAKTERI (Staphylococus Aureus, Streptococus Mutan dan Eschericia Coli)

  • Inur Tivani Politeknik Harapan Bersama
  • Meliyana Perwitasari
Keywords: effectiveness, banana peel kepok, S.aureus, S.mutan, E.coli

Abstract

Kemajuan zaman yang pesat diringi pula dengan meningkatnya berbagai penyakit. Salah satunya penyakit infeksi. Penyebab utama penyakit infeksi yaitu bakteri. Staphylococus aureus, Streptococus mutan dan Eschericia coli merupakan bakteri yang sering menginfeksi manusia. Ketiga bakteri ini dilaporkan telah banyak mengalami resistensi terhadap antibiotik. Oleh karena itu diperlukan usaha guna mencari alternatif antibiotik dari bahan alam seperti kulit buah. Kulit buah pisang kepok memilki kandungan senyawa seperti saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak kulit buah pisang kepok paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus, Streptococus mutan dan Eschericia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Program Studi DIII Farmasi Politeknik Harapan Bersama. Ekstrak kulit buah pisang kepok dibuat menggunakan metode soxhletasi. Ekstrak kulit buah selanjutnya dibuat 3 konsentrasi yaitu 5%, 15% dan 25%. Pengujian antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran dengan tiga kali replikasi. Rata-rata luas daerah hambat terhadap bakteri S.aureus pada konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok 5% sebesar 0 mm2, 15% sebesar 23 mm2 ± 14 dan 25% sebesar 79 ± 9,5 mm2. Luas Daerah hambat terhadap bakteri S. mutan pada konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok 5% sebesar 0 mm2, 15% sebesar 0 mm2 dan konsentrasi 25% sebesar 3 ± 3,3 mm2. Luas daerah hambat terhadap bakteri E coli pada konsentrasi ekstrak kulit pisang kepok 5% sebesar 320±66 mm2, 15% sebesar 514 mm2 ± 31 dan 25% sebesar 670 ± 43 mm2. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada konsentrasi 25% ekstrak kulit pisang kepok paling efektif menghambat bakteri S. aureus, S. mutan dan E coli. Luas daerah hambat paling baik ditunjukkan pada penghambatan terhadap bakteri E. coli

 

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-04-27
Section
Articles