http://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/issue/feed Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal 2024-12-12T07:37:35+00:00 Alfarendra bohsej@bhamada.ac.id Open Journal Systems <p align="justify"><strong>Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal (BOHSEJ)</strong> adalah jurnal nasional yang diinisiasi oleh Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada Slawi.<br> <strong>BOHSEJ</strong> berfokus untuk memuat artikel ilmiah dalam bidang keilmuan keselamatan kerja, kesehatan kerja, Keselamatan Lingkungan dan kesehatan lainnya yang terkait dengan bahaya dan risiko di tempat kerja.<br> Artikel yang dipublikasikan ditinjau menggunakan mekanisme peer-review dimana setiap artikel akan diperiksa oleh reviewer yang ditunjuk oleh editor.<br> Artikel yang dimuat dalam jurnal ini dapat berupa hasil penelitian, hasil telaah/review, laporan kasus, dan komunikasi/laporan singkat.</p> <p align="justify">e-ISSN Number :&nbsp;<a title="EISSN" href="https://Issn.brin.go.id/terbit/detail/20240205371057930" target="_blank" rel="noopener">3047-082X<br></a></p> <p>&nbsp;</p> <p>Bhamada Occupational Health and Safety Environment Journal (BOHSEJ) is a national journal initiated by the Occupational Health and Safety Program, Faculty of Health Sciences, Bhamada University Slawi. <br>BOHSEJ focuses on publishing scientific articles in the fields of occupational safety, occupational health, environmental safety, and other health-related topics that involve hazards and risks in the workplace. <br>The articles published in this journal undergo a peer-review process, where each article is reviewed by reviewers appointed by the editor. <br>Articles published in this journal may include research results, review articles, case reports, and short communications/reports.</p> <p>e-ISSN Number: 3047-082X</p> <p>&nbsp;</p> http://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/728 IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, DAN PENGENDALIAN PADA PEKERJAAN BORE-PILE FOUNDATION MENGGUNAKAN METODE HIRADC 2024-12-12T07:37:30+00:00 Denita Romauly Sihombing sihombingeonauly813@gmail.com Yunita Sari Purba yunita@binawan.ac.id <p>Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja. <em>Bore-pile foundation </em>adalah pengeboran untuk pembuatan pondasi dengan melibatkan alat berat <em>hydraulic drilling rig, crawler crane </em>dan <em>excavator</em>. Pekerjaan tersebut tidak luput dari bahaya seperti mesin dan peralatan kerja, lokasi pekerjaan, dan pekerja itu sendiri dan risiko seperti tertimpa, tertusuk, terjepit, dan tergelincir kedalam lubang. Jenis dan rancangan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang meneliti bahaya dan risiko pada pekerjaan <em>bored-pile</em>. Bahaya dan risiko yang di temukan akan di tuangkan kedalam table <em>HIRADC </em>berdasarkan <em>AS/NZS </em>4360. Hasil penelitian ditemukan 40 bahaya fisik, 22 bahaya mekanik, 11 bahaya kimia, dan 1 bahaya listrik dengan total bahaya yang ditemukan sebanyak 74. Kategori tingkat risiko yang di dapatkan sebanyak 63 tingkat risiko tinggi (<em>high</em>) dan 4 tingkat risiko tinggi sedang (<em>medium high</em>) serta 8 tingkat resiko rendah sedang (<em>medium low</em>). Terdapat 4 Jenis bahaya terdiri dari bahaya fisik, bahaya mekanik, bahaya kimia, dan bahaya listrik. Pengendalian yang diberikan sesuai dengan hirarki pengendalian bahaya (eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, administrative, dan APD).</p> 2024-12-11T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/735 The Relationship between Nutritional Status and Physical Activity with Work Productivity Among Production Employees at PT. Agung Karya Atta Malang City 2024-12-12T07:37:31+00:00 Aldi Faisa Wahyudi aldifaisawahyudi18@gmail.com Suwoyo Sukijar aldifaisawahyudi18@gmail.com Ekowati Retnaningtyas aldifaisawahyudi18@gmail.com Diniyah Kholidah aldifaisawahyudi18@gmail.com <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Masalah gizi seseorang menggambarkan konsumsi zat gizi yang tidak mencukupi atau melebihi kebutuhannya. Salah satu faktor dalam menilai status gizi seseorang adalah aktivitas fisik. Seseorang yang mengalami obesitas biasanya cenderung lebih malas dalam beraktivitas sehingga kebugaran jasmani seseorang menurun. Tingkat aktivitas fisik dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja pada karyawan produksi di PT. Agung Karya Atta. Metode penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 76 responden. Data diambil menggunakan kuesioner oleh responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan program spss dengan uji statistik regresi logistik. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel status gizi dengan produktivitas kerja (p-value 0,001), dan ada hubungan antara variabel aktivitas fisik dengan produktivitas kerja (p-value 0,029). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produktivitas kerja, dan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan produktivitas kerja. Diharapkan karyawan bagian produksi dapat mencapai keseimbangan yang baik antara status gizi, aktivitas fisik dan produktivitas kerja. </span></span><br><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci : Status Gizi, Aktivitas Fisik, Produktivitas Kerja</span></span></p> 2024-12-12T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/737 TINGKAT KEPATUHAN K3 PADA PEKERJA KETINGGIAN DI PROJECT PT X PEKALONGAN BERDASARKAN PERMENAKER NOMOR 9 TAHUN 2016 2024-12-12T07:37:32+00:00 efda faktata Fitrinisa efdafaktatafitrinis@gmail.com Triyono Rakhmadi rakhmadijaya72@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan pekerja terhadap prosedur keselamatan kerja pada ketinggian di Proyek PT X Pekalongan sesuai dengan Permenaker Nomor 9 Tahun 2016. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik purposive sampling, penelitian ini melibatkan seluruh populasi pekerja sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52% pekerja mematuhi prosedur keselamatan, sedangkan 48% lainnya tidak. Sebagian besar pekerja berusia muda (≤ 30 tahun) dan memiliki masa kerja ≤ 5 tahun. Meskipun mayoritas pekerja telah mengikuti peraturan keselamatan, masih ada yang belum mematuhi standar keselamatan kerja di ketinggian. Untuk meningkatkan kepatuhan, perusahaan perlu memperkuat pemahaman pekerja tentang pentingnya K3 melalui pelatihan intensif, pengawasan rutin, kampanye kesadaran, serta penerapan sistem penghargaan dan sanksi. Selain itu, penting bagi perusahaan untuk memastikan semua pekerja memiliki akses ke alat pelindung diri yang sesuai dan dalam kondisi baik.</p> 2024-12-25T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/740 IMPLEMENTASI JOB SAFETY ANALYSIS PADA PEKERJAAN KONTRAKTOR DI DEPARTEMEN MAINTENANCE PT X PADA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI 2024-12-12T07:37:33+00:00 Suci Martina Putri sucimartina057@gmail.com <p>Teknologi pada saat ini mengalami perubahan yang begitu pesat yang ditandai dengan banyaknya teknologi baru yang baru pakai dalam sektor industri. Walaupun demikian, dalam pemanfaatan teknologi yang ada sekarang ini masih banyak ditemukan potensi bahaya di dalamnya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi bahaya pada pekerjaan kontraktor dengan menggunakan metode JSA di area maintenance PT X. Metode penelitian mengggunakan analisis kualitatif berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 untuk mengetahui potensi bahaya pada proses kerja yang dilakukan pekerjaan Kontraktor di PT X. Pengambilan sampel data dilakukan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara manual berdasarkan hasil observasi, wawancara secara mendalam, dan telaah dokumen. telaah dokumen menggunakan instrument Job Safety Analysis Worksheet, dan dokumentasi photo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu mengidentifikasi potensi bahaya pada pekerja kontraktor di PT X. Maka didapatkan simpulan bahwa pekerjaan perbaikan U-ditch terdapat bahaya fisik bahaya kimia, bahaya mekanik, bahaya ergonomi, dan bahaya biologi. Pekerjaan instalasi toren dan pipa air terdapat bahaya fisik, bahaya ergonomi, bahaya mekanik, dan bahaya kimia. Pekerjaan instalasi jalur pipa PDAM terdapat bahaya mekanik, bahaya fisik, bahaya kimia, dan bahaya ergonomi. Rekomendasi pengendalian yang diberikan untuk pekerjaan perbaikan U-ditch, instalasi toren dan pipa air, dan instalasi jalur pipa PDAM menggunakan berdasarkan hirarki pengendalian yaitu rekayasa teknik, administratif, dan alat pelindung diri.</p> 2024-12-18T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement## http://ejournal.bhamada.ac.id/index.php/BOHSEJ/article/view/741 PEMENUHAN ALAT PEMADAM API RINGAN DI PT. X DI KABUPATEN TEGAL SESUAI PERMENAKERTRANS NO. PER. 04/MEN/1980 2024-12-12T07:37:34+00:00 Sugiatro Sugiarto sugiarto@gmail.com Agung Tyas Subekti agunghse.bhamada@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemenuhan APAR di PT. X di Kabupaten Tegal Sesuai Permenakertrans No. Per.04/Men/1980. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Data yang dikumpulkan melalui observasi kemudian dianalisis secara deskriptif, dan selanjutnya dibandingkan dengan standar acuan yang digunakan yaitu Permenakertrans No. PER 04/MEN/1980. Berdasarkan hasil observasi di PT. X di Kabupaten Tegal terdapat klasifikasi kebakaran yang ada di perusahaan termasuk golongan A (bahan padat kecuali logam), golongan B (bahan cair atau gas), golongan C (instalasi listrik bertegangan). Perusahaan menggunakan APAR 32 buah dengan jenis powder 22 buah, foam 6 buah, dan CO₂ 4 buah yang terpasang di pos satpam, <em>lobby</em>, ruang <em>inventory</em>, ruang produksi, gudang <em>painting</em>, ruang <em>compressor</em>, tempat pembuangan sampah limbah bahan berbahaya dan beracun, lantai 2 <em>office</em>, dan lantai 3. Pemasangan APAR ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat, semua APAR berwarna merah, pemasangan APAR sesuai dengan jenis kebakaran yang ada di perusahaan, APAR dilengkapi label dan kartu inspeksi menunjukkan bulan dan tahun dilakukannya pemeliharaan, dan jarak APAR satu dengan yang lainnya tidak melebihi 15 m. Pemasangan APAR di perusahaan yang belum sesuai dengan peraturan yaitu, 2 APAR tidak ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dan dicapai, 25 APAR tidak dilengkapi tanda pemasangan, 1 APAR diletakkan dilantai. Pemeliharaan APAR di perusahaan belum sesuai dengan peraturan karena tidak pernah dilakukan pemeriksaan APAR secara rutin dalam jangka waktu 6 bulan dan 12 bulan.</p> 2024-12-17T00:00:00+00:00 ##submission.copyrightStatement##